Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ رَأَى مُبْتَلَى فَقالَ: (الحمد لله الذي عافاني مما ابتلاه به وفضلني على كثير من خلقه تفضيلاً)، لَمْ يُصِبْهُ ذَلِكَ الْبَلاَءُ
“Barangsiapa yang melihat orang yang tertimpa bala lalu membaca: ALHAMDULILLAHILLADZI ‘AAFAANI MIMMABTALAAHU BIHI WAFADHDHALANI ‘ALA KATSIRIN MIN KHALQIHI TAFDHILAN (Segala pujian hanya milik Allah yang memberikan keselamatan kepadaku dari bala yang menimpa orang itu, dan Dia telah mengutamakan saya di atas kebanyakan makhluknya dengan keutamaan yang besar), niscaya bala itu tidak akan menimpanya.” (HR. At-Tirmizi no. 3431 dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6248)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أَما لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ يَقُوْلُ حَيْنَ يَأْتِي أَهْلَهُ: (بسم الله، اللهم جنبني الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا)، ثُمَّ قُدِّرَ بَيْنَهُما فِي ذَلِكَ أَوْ قُضِيَ وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطانُ أَبَداً
“Ketahuilah, jika seandainya salah seorang dari kalian membaca -ketika dia melakukan hubungan intim dengan istrinya-: BISMILLAH ALLAHUMMA JANNIBNI ASY-SYAITHANA WA JANNIB ASY-SYAITHANA MAA RAZAQTANA (Bismillah. Ya Allah jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau rezkikan kepada kami), kemudian ditakdirkan -atau ditetapkan- untuknya anak dari hubungan tersebut, maka anak itu tidak akan dibahayakan oleh setan selama-lamanya.” (HR. Al-Bukhari no. 5165)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إِذا سَمِعْتُمْ صِياحَ الدِّيْكَةِ فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّها رَأَتْ مَلَكاً، وَإذا سمعتم نَهِيْقَ الْحِمارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطاناً
“Jika kalian mendengar kokok ayam maka mintalah keutamaan dari Allah karena sesungguhnya ayam itu melihat malaikat. Dan jika kalian mendengar suara ringkikan keledai maka berlindunglah kepada Allah dari setan karena sesungguhnya keledai itu melihat setan.” (HR. Al-Bukhari no. 3303)
Penjelasan ringkas:
Selain manfaat keagamaan dan akhirat, zikir yang syar’i juga mempunyai manfaat lahirian dan keduniaan, di antaranya adalah terhindarnya orang yang berzikir tersebut dari kejelakan dan bala yang bisa membahayakan dunia dan akhiratnya. Karenanya Nabi shallallahu alaihi wasallam menganjurkan untuk senantiasa berzikir pada waktu-waktu tertentu seperti ketika melihat orang yang tertimpa bala atau ketika akan melakukan jima’ atau ketika mendengar suara ayam dan keledai.
Sumber : Diolah dari berbagai sumber, litelatur dan pengalaman.
Catatan : Silahkan mengamalkan doa atau petunjuk dalam situs ini dengan baik dan benar,Apabila bertentangan dengan nurani mohon tidak mengamalkan, seluruh Artikel, petunjuk, metoda, amalan dzikir dan doa di situs kami adalah free (gratis), kecuali amalan atau bimbingan lain yang tidak tertulis di situs. Bila ada yang ingin di tayakan silahkan hubungi kami di informasi.online@yahoo.co.id atau 021-70522100. (mohon maaf jika membalasnya agak lama atau terlewat, karena banyak yang antri, diharapkan mengirim pertanyaan kepada email dan telp<gunakan keduanya>, atau mengisi melaui kolom komentar di bawah). Mohon share Artikel kami pada jejearing sosial di bawah, sebagai tanda terima kasih dan membantu kami dalam berdakwah, silahkan download, copy/paste, atau sebarkan konten apapun dalam situs kami, tapi jangan lupa berikan kami linknya yah...., Semoga Allah mendengar doa dan dzikir kita.
Posting Komentar