Headlines News :
Home » , » Shalat Menghadap Allah

Shalat Menghadap Allah


www.bukaaura.org - Sujud, yakni suatu posisi ketiga dalam shalat (namaz) ketika dahi orang yang mengerjakan shalat menyentuh tanah dalam kepatuhan, kerendahan dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pada permulaan shalat, seorang muslim berdiri tegak lurus sebagai Manusia primordial, "Ia menjadi imam bagi dirinya sendiri, menghadap Tuhan tanpa perantara". Ibadah ini dilakukan oleh manusia, bukan sebagai makhluk yang berputus asa, melainkan sebagai wakil Tuhan dimuka bumi, Sebuah kesadaran akan substansi teomorfis, yang berdiri pada poros vertikal eksistensi alam semesta.


Hal ini merupakan kebenaran yang berlaku bagi kaum wanita sebagaimana kaum pria, karena baik kaum pria maupun kaum wanita akan berdiri secara langsung menghadap Tuhan dalam menunaikan ibadah shalatnya. Karena di dalam shalat, hamba Allah SWT harus berusaha mencapai persatuan dengan Tuhannya, hilangkan lintasan-lintasan (Ghurur atau Kicuhan) lainnya, selain Dzat Yang Maha Suci dari dalam hatinya, Allah SWT tidak ingin di dua-kan, karena jika hamba Allah SWT ingin menghadap kepada-Nya secara langsung dalam shalatnya, maka hadapkanlah lahir dan bathinnya, jangan lahirnya seperti menghadap Allah SWT, akan tetapi bathinnya menghadap hal-hal lain diluar Allah SWT. 



Bagaimana seseorang itu akan dapat merasakan nikmatnya ibadah, jika ia selalu lalai dalam shalatnya. Lalai dalam arti kata, hati dan pikirannya yang tidak pernah terfokus pada Dzat Yang Maha Pencipta. Awal shalat selalu dimulai dengan niat suci karena Allah SWT semata, tapi pada prakteknya niat suci awal tersebut berubah menjadi lintasan-lintasan lain dalam hati dan pikirannya. Misalkan saja ketika kita mengerjakan shalat, terlintas akan permasalahan dan urusan-urusan rumah tangga, kantor, usaha, dan lintasan-lintasan lain dari bagian dunia ini.



Yang demikian itu tidaklah dibenarkan dalam tuntunan adab shalat yang baik, karena jika hal tersebut terjadi itu berarti Ia hanya menyiapkan amal lahir dan tidak memelihara hati (bathin), padahal hati itu adalah pokok yang utama, dan seseorang itu tidak akan selamat kecuali menghadap Allah SWTdengan hati yang lurus tanpa ada kebengkokan didalamnya. seperti tersebut dalam Al-Qur'an : "Maka kecelakaan-lah bagi orang-orang yang shalat (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya"(QS. 107 : 4-5).



Mengenai masalah hati ini, Sayyidina Ali Ra, mengatakan: “Sesungguhnya Allah Ta’ala di Bumi ini mempunyai wadah, yaitu; Hati. Maka yang paling dicintai Allah adalah wadah yang paling kuat, wadah yang paling bersih, dan wadah yang paling lunak, maksudnya ialah: kuat agamanya, bersih didalam keyakinannya dan lunak terhadap sesamanya (saling menyayangi)

Jika kita menyimak firman Tuhan dan ucapan Sayyidina Ali tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya manusia itu selalu cenderung merasa puas dengan apa-apa yang telah di kerjakan-nya, serta sudah merasa cukup dan sempurna dalam menjalankan apa-apa yang Allah SWTperintahkan kepadanya dengan tanpa berusaha ingin mengetahui dimana letak-letak kekurangannya, dan rasa inilah yang merupakan awal bagi manusia untuk tidak tergerak hatinya dalam mencari kesempurnaan ibadah kepada Allah SWT, karena ia sudah merasa sempurna dengan tata cara ibadah yang selama ini dilakukannya.


Jika mengenai urusan dunia rasa cukup itu cocok sekali, hal ini menandakan bahwa ia tidak rakus dan serakah dengan apa-apa yang di dapatkan-nya dari dunia ini untuk mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Akan tetapi jika untuk kebutuhan akhirat rasa cukup itu harus di buang jauh-jauh, karena akan menghambat tambahan amal-amal lainnya, dan seseorang yang tidak pernah merasa cukup dengan amal akhiratnya tidak dapat dikatakan rakus, karena ia merupakan orang yang pandai mengatur hidupnya dan berpikiran luas serta memiliki rasa kerinduan yang teramat besar untuk bertemu Tuhannya di akhirat kelak. Orang semacam inilah yang tidak akan pernah lalai dalam shalat dan ibadah-ibadah lainnya.


Sumber : Diolah dari berbagai sumber, litelatur dan pengalaman.
Catatan : Silahkan mengamalkan doa atau petunjuk dalam situs ini dengan baik dan benar,Apabila bertentangan dengan nurani dan kaidah anda mohon tidak mengamalkan, seluruh  Artikel, petunjuk, metoda, amalan dzikir dan doa di situs kami adalah free (gratis), kecuali amalan atau bimbingan lain yang tidak tertulis di situs. Bila ada yang ingin di tayakan silahkan hubungi kami di informasi.online@yahoo.co.id atau 021-70522100. (mohon maaf jika membalasnya agak lama  atau terlewat, karena banyak yang antri, diharapkan mengirim pertanyaan kepada email dan telp<gunakan keduanya>, atau mengisi melaui kolom komentar di bawah). Mohon share Artikel kami pada jejearing sosial di bawah, sebagai tanda terima kasih dan membantu kami dalam berdakwah, silahkan download, copy/paste, atau sebarkan konten apapun dalam situs kami, tapi jangan lupa berikan kami linknya yah...., Semoga Allah mendengar doa dan dzikir kita.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | aura insani | aura insani
Copyright © 2011. Belajar Buka aura - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Buka aura
Proudly powered by aura insani