Headlines News :
Home » » Sinar Aura Resaka (mengeluarkan - membangkitkan)

Sinar Aura Resaka (mengeluarkan - membangkitkan)


www.bukaaura.org - Sinar aura resaka adalah suatu pancaran sinar yang bersifat ilahiah, mistis dan sakral yang dapat menimbulkan daya pesona - daya tarik dan kharismatik bawaan lahir pada setiap diri manusia. Aura jenis ini tidak dapat dilihat oleh peralatan yang paling canggih sekalipun.

Jenis aura ini akan sangat bermanfaat dan banyak membantu manusia di dalam kehidupannya sehari-hari, baik di dalam pergaulan antar manusia dalam pekerjaan, dalam karir atau jabatan, dalam berbagai bidang usaha dan dalam mendapatkan pasangan hidup (jodoh atau hitbah) serta dapat menimbulkan daya pesona yang kuat memikat bagi lawan jenis. Jenis aura ini terdapat pada alam semesta dan di dalam diri manusia (pria dan wanita) dengan jumlah kadar persentase yang berbeda satu sama lainnya.

Pancaran sinar aura resaka pada alam semesta sebanyak 60%, pada manusia 40%. Sedangkan untuk manusia dibagi menjadi 2 (dua) bagian yakni Pria 10% (untuk pria 5% terletak pada seluruh wajahnya sampai kepala dan 5% lainnya terletak pada pangkal leher atau tulang punggung atas sampai tulang kaki) untuk wanita 30% (20% terletak pada bagian wajahnya sampai kepala. 7% terletak pada pangkal leher atau tulang punggung atas sampai pelvis, tulang pinggul yang mencakup pantat dan vagina. 3% terletak dari paha sampai ujung kaki. Dan pancaran halus sinar aura wanita 20% yang terletak pada wajah sampai tulang punggung, pangkal leher dibagi lagi menjadi 4 bagian 5% pada mata, 5% pada hidung, 5% pada mulut dan 5% nya lagi pada seluruh dasar wajah dari dahi sampai dagu).

Maka kesimpulannya pancaran halus sinar aura pada diri manusia itu menjalar dan melingkupi seluruh tubuhnya, dari ujung kepala (tulang cranial) sampai ujung kaki (tulang kaki). Sedangkan 20% aura wanita yang terletak pada wajahnya terdiri dari otot wajah yang melekat pada 3 lapisan kulit wajah, yakni Epidermis, Dermis dan Hypodermis yang akan memberinya elastisitas dan ketahanan, sehingga ia akan dapat atau bisa mengekspresikan perasaannya, seperti tersenyum, tertawa, cemberut (ngambek), saat ketika sedang marah dan sebagainya.

Kesemuanya ini atau saat-saat kondisi seperti inipun jika auranya sedang aktif maka yang akan tampak terlihat oleh orang lain atau terutama lawan jenisnya adalah daya pesona yang luar biasa sekali, cuma sayangnya para wanita ini belum menyadarinya.

Bahkan jika saja segala gerak-geriknya ia lakukan dengan suatu kewajaran (tanpa dibuat-buat) maka daya pesonanya akan kian bertambah hebat, sebab daya pesona itu bukan hanya terdapat pada senyuman manis di bibir dan kerlingan matanya yang tajam memikat, serta melangkah dengan gemulai akan tetapi saat ia marah, cemberut (ngambek) sebenarnya ada daya pesona tersendiri asalkan dilakukannya dengan secara wajar.

Begitupun sebaliknya bagi kaum pria, jika auranya sedang aktif, maka ia pun akan mengalami hal yang serupa seperti halnya kaum wanita, walupun timbulnya daya pesona itu tidak sebesar dengan yang ada pada diri kaum wanita.

Pancaran sinar aura jenis ini adalah sarana yang memungkinkan pengaksesan kesunyian yang tersembunyi di pusat wujud manusia. Kesunyian yang merupakan bentuk dari sesuatu yang halus dan merupakan sumber seluruh aktifitas serta perbuatan yang penuh arti sekaligus menjadi seluruh sumber keberadaan dan kehidupan manusia.

Pancaran sinar aura adalah keyakinan yang bersifat ilahiah yang berasal dari karunia Tuhan dan terletak di dalam segumpal hati dan perasaan setiap manusia.

Aura merupakan sebuah kunci yang diberikan kepada manusia agar dapat menguak rahasia daya pesona - daya tarik dan kharismatik dalam hidup dan kehidupannya sendiri, dan memperoleh harta yang terlupakan dan terabaikan karena tersembunyi didalam dirinya.

Aura diberikan kepada manusia untuk mengenal dirinya sendiri dan kemudian mengenal Tuhan untuk mendengarkan nyanyian alam. “Bukankah antara alam dan manusia itu sudah saling mengikat satu dengan yang lainnya…….?!”


Mereka (alam dan manusia) saling membutuhkan - saling melengkapi dan seharusnya pula saling menjaga kelestariannya masing-masing. Seperti halnya hubungan antara pria dan wanita secara kodrati sudah saling tarik menarik (ada rasa ketertarikan satu sama lain), secara manusiawi mereka (pria dan wanita) selalu ingin diperhatikan, disayangi, dikasihi, dan dipuji serta tidak ingin dikhianati atau dibohongi oleh pasangannya.

Pada dasarnya kaum pria dan kaum wanita memiliki daya pesona bawaan lahir, yakni daya pesona yang memikat dan kharismatik, cuma saja mereka tidak mengetahui dan menyadarinya, dikarenakan hati dan pikiran terlalu sibuk dengan berbagai problema hidup dan kehidupannya.

Seperti pengenalan pada semua kesulitan yang banyak dihadapi manusia pada umumnya, walau sebenarnya hal itu sudah menunjukkan kenyataan tentang realitas hidup, bahwa akar jiwa telah tenggelam dalam dunia keserbaragaman makhluk, dan bahwa manusia selalu dibuyarkan dan dialihkan oleh berbagai benda dan keadaan.

Feminin adalah sifat bawaan seorang wanita yang merefleksikan kebenaran metafisik, bahwa dimensi internal dari Ketuhanan yang diidentikkan dengan keindahan dan kecantikan merupakan prototip kewanitaan yang feminin.

Sedangkan sumber kecantikan dan keindahan adalah keselarasan (Tanasub). Semua yang selaras mewujudkan keindahan di dunia, karena seluruh kecantikan, keindahan dan keselarasan yang dapat diamati di dunia ini adalah pantulan kecantikan dan keindahan dunia tersebut. Alasan untuk ini adalah adanya hubungan antara esensi hati (qalbu) wanita dengan dunia transenden, yang disebut alam ruh, karena dunia transenden adalah dunia kecantikan dan keindahan sekalipun sumbernya adalah dunia transenden.


Jiwa manusia (pria dan wanita) bekerjasama dengan tubuh duniawi melalui suatu mukjizat, yang rahasianya hanya diketahui oleh Tuhan. Sehingga mewujudlah sisi luar dari suatu cahaya berupa aura.

Jika kita tengok sejarah masa lampau, pada awal penciptaan Nabi Adam AS, Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS dari tanah dengan tanpa perantara ibu dan bapak, dan tanah yang dijadikan untuk membentuk Nabi Adam AS sebelumnya telah dibubuhi aroma wewangian surgawi dan nur (cahaya) sifat Allah, kemudian direndam dalam air Qudlratul Izzah maka terbentuklah sebagian dari sifat Jalal dan Jamal atas diri Nabi Adam AS.

Ketika itu Nabi Adam AS masih merupakan sebuah patung, yang kemudian dimasukkan ruh ke dalam tubuh patung Nabi Adam AS, ketika ruh diperintahkan memasuki patung Nabi Adam AS, ia (ruh) hanya berputar-putar mengelilingi patung tersebut, sepertinya enggan memasuki patung Nabi Adam AS.

Dalam satu riwayat, ketika ruh mengelilingi patung Nabi Adam AS itu membutuhkan waktu selama kurang lebih: 200 tahun, kemudian Allah SWT. memerintahkan Malaikat Izra’il As. untuk memaksa agar memasuki patung Nabi Adam AS.

Setelah ruh memasuki patung Nabi Adam AS sampai sebatas kepala maka pada saat itu juga terbentuklah otak dan jaringan saraf yang sempurna, kemudian terbentuklah mata yang saat itu juga sempat melirik ke arah para Malaikat yang mengerumuninya, lalu terbentuklah telinga, dan ia (Nabi Adam AS) mendengar para Malaikat bertasbih memuji Allah SWT dengan suara yang merdu dan syahdu.


Begitulah lambat tapi pasti ruh merambat hingga sampai kaki dan bagian tubuh lainnya, dan bersamaan dengan itu pula terbentuklah jaringan tubuh berupa kerangka tubuh yang tersusun dari 206 tulang yang berfungsi untuk menegakkan, memberikan bentuk, dan menggerakkan tubuh, serta untuk melindungi jaringan tubuh yang lunak dan mudah rusak seperti: Otak, Jantung, Paru-paru, Hati dan jaringan beberapa saraf tulang belakang kemudian ruh itu memasuki bagian dalam tulang, dan terbentuklah (terisi) suatu substansi yang dikenal sekarang dengan sebutan sumsum tulang, tempat terbentuknya sel darah merah dan sel darah putih.

Begitulah penciptaan manusia pertama Nabi Adam AS. (Abul Basyar), dari setelah patung lalu menjadi kerangka tubuh dan terbungkus Darah, Daging dan Kulit. Allah Maha Pencipta lagi Maha Pandai.

Ketika Nabi Adam AS berada di taman Surga Firdausin, ia melihat sepasang burung yang sedang asyik bermesraan diatas pohon tiba-tiba terlintas dalam pikirannya, betapa bahagianya jika ia mempunyai pasangan seperti burung itu.

Saat Nabi Adam AS termangu-mangu sambil memandang sepasang burung tersebut, Allah kirimkan angin surga yang bertiup lembut dan semerbak harum mewangi kearah Nabi Adam AS maka tertidurlah ia, dan didalam tidurnya ia bermimpi berjumpa dengan seorang wanita rupawan nan cantik jelita yang mempesonakan hatinya, apalagi saat wanita itu tersenyum manis kepadanya, kejadian mimpi yang dialami Nabi Adam AS. adalah atas kehendak Allah, dan saat Nabi Adam AS masih dalam keadaan tertidur.


Allah ciptakan wanita yang elok rupawan yang hadir didalam mimpi Nabi Adam AS. dari tulang rusuk (shulbi) kirinya, kemudian tulang rusuk kiri Nabi Adam AS diletakan pada sangkar yang berupa cahaya, yang sebagian cahayanya diambil dari tubuh Nabi Adam AS dan dibasuh dengan aroma wangian surga menurut salah satu riwayat tulang rusuk tersebut diselimuti oleh Nur (cahaya) selama: 40 Th, dan selama itu pula Nabi Adam AS tertidur pulas.

Maka ketika Nabi Adam AS terjaga dari tidurnya, ia sempat kaget dan tercengang dibuatnya, karena wanita yang hadir dimimpinya itu kini telah duduk bersimpuh disampingnya sambil memandangnya dengan tatapan kasih yang teramat dalam.

Singkat cerita akhinya Nabi Adam AS, dinikahkan oleh Allah SWT dengan wanita itu, yang Allah beri nama: Hawa (Siti Hawa). Seperti tersebut dalam Al-Qur’an;

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah Dia menciptakan untuk kamu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan tentram padanya dan dijadikannya diantara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. 30 :21)

“Mereka itu (isteri) adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka”. (QS. 2 : 187).

Dari riwayat tersebut maka kita dapat menarik kesimpulan, bahwa pada dasarnya antara pria dan wanita sudah terjalin hubungan yang erat dan sangat lama sekali.

Mereka (pria dan wanita) berawal dari satu sumber, berawal dari satu tempat dan satu jasad. Maka sudah sewajarnya jika pria dan wanita sudah ada rasa saling tertarik satu sama lainnya dan saling memiliki serta rasa ingin mencintai dan dicintai.
Hal ini adalah sudah merupakan suatu kenyataan hidup yang tidak dapat dipungkiri lagi, wanita akan mengetahui dengan jelas jika ada seorang pria yang menyukainya, walau sang pria bersikap acuh tak acuh kepadanya dan terkesan jual mahal, karena wanita memiliki insting bawaan lahir yang tajam sekali, mereka lebih banyak berbicara dengan hati dan perasaannya, yang jelas wanita akan peka dengan gerak-gerik pria, akan tetapi lain halnya dengan pria.

Sedangkan kaum pria tidak memiliki kepekaan batin bawaan lahir untuk menilai seorang wanita, ia tidak akan mengetahui dalam waktu singkat apakah wanita itu menyukainya atau tidak, terkecuali wanita itu sendiri yang mengatakannya, atau dengan pembuktian diri, dan dalam hal ini sang pria jangan terlalu banyak berharap, karena wanita sangat pandai menyembunyikan perasaannya, walau sekalipun ia (wanita) merasakan rindu yang teramat sangat kepada pria pujaanya.

Ini semua disebabkan oleh sifat bawaan masa lampau, yakni tentang penciptaan Hawa (Siti Hawa) yang diambil dari bagian tubuh Nabi Adam AS yang tertutup daging dan kulit (rusuk atau shulbi), dan rasa malu pada diri wanita lebih kuat daripada rasa malu yang dimiliki oleh pria.

Dalam dunia saat ini, ketika dari hari ke hari semakin sulit memasuki spiritualitas sejati, dan ketika ketampanan, keelokan, kecantikan, keindahan dan kebahagiaan kaum pria dan wanita dipersatukan dengan pancaran sinar aura, dan getaran kehidupan alam, yang di dalam diri seseorang selalu ada dalam bentuk getaran hati dan perasaan.

Kehidupan mereka (kaum wanita) bersatu dengan kehidupan alam, seperti halnya mikrokosmos bersatu dengan makrokosmos, sehingga jiwa mereka mengalami perluasan dan mencapai kebahagiaan dan ekstrase yang melingkupi dunia transenden, yang berada di atas taburan-taburan bunga surgawi sebagai karunia Ilahi Rabbi dan barokah langit, dan mereka akan diputuskan secara tiba-tiba dari dunia waktu; “Agar dapat dapat merasakan dirinya berhadap-hadapan dengan wajah yang maha kekal, dan untuk sesaat merasakan nikmatnya peleburan (fana) dan kekekalan (baqa)”.

“Melalui Aura-lah menggema kembali keselarasan fundamental
yang memungkinkan manusia
untuk kembali kepada keberadaan
dan kesadarannya yang lebih tinggi,
dan melalui Aura pula-lah,
manusia akan terbebas dari segala perasaan
yang mengganggu hati dan pikirannya
dengan hanya melalui transformasi bathin
yang terjadi kapan dan dimanapun “
(Sayyid Faridhal Attros Al Kindhy Asy’ari)

Sementara bagi mereka yang gagal untuk merasakan kenikmatan, kebahagiaan dan kesenangan hidupnya, itu semua disebabkan dari akibat kelalaiannya kepada Tuhan (Ghaflah), dan sebab pula tersumbatnya unsur aura bawaan lahir yang sembunyi di dalam wadah rahasia yang masih terselimuti misteri ruang dan waktu.

Mereka harus meniti anak tangga dengan satu persatu, melalui penyerahannya sendiri kepada kehendak Tuhan, dan berusaha menempatkan diri sepenuhnya dalam genggaman Tuhan, dan menjadi sumber gita-gita yang menebarkan kegembiraan dan kebahagiaan serta menuntun dirinya ke tempat primordial dan kediaman akhirnya.


Aura resaka bawaan lahir pria dan wanita yang tidak aktif akan mengakibatkan berbagai macam masalah dan problema hidup dan kehidupannya serta akan dapat merugikan dirinya, diantaranya ialah : Kurangnya daya pesona, daya tarik dan kharismanya.

Adakalanya seorang pria yang berparas tampan dan seorang wanita yang berparas cantik yang jika dipandang lama kelamaan akan membosankan dalam pandangan kita, dan sepertinya tidak ada kesan yang luar biasa pada dirinya (tidak mengesankan), terkecuali jika ia kita pandang hanya selewatan saja (sekilas pandang).

Ada pula dari sebagian pria dan wanita yang memiliki wajah biasa-biasa saja, akan tetapi menarik untuk dipandang dan tidak membosankan, hal ini menandakan bahwa pria dan wanita yang biasa-biasa ini telah aktif aura bawaan lahirnya tanpa ia sendiri menyadarinya.

Sumber : Diolah dari berbagai sumber, litelatur dan pengalaman.
Catatan : Silahkan mengamalkan doa atau petunjuk dalam situs ini dengan baik dan benar,Apabila bertentangan dengan nurani dan kaidah anda mohon tidak mengamalkan, seluruh  Artikel, petunjuk, metoda, amalan dzikir dan doa di situs kami adalah free (gratis), kecuali amalan atau bimbingan lain yang tidak tertulis di situs. Bila ada yang ingin di tayakan silahkan hubungi kami di informasi.online@yahoo.co.id atau 021-70522100. (mohon maaf jika membalasnya agak lama  atau terlewat, karena banyak yang antri, diharapkan mengirim pertanyaan kepada email dan telp<gunakan keduanya>, atau mengisi melaui kolom komentar di bawah). Mohon share Artikel kami pada jejearing sosial di bawah, sebagai tanda terima kasih dan membantu kami dalam berdakwah, silahkan download, copy/paste, atau sebarkan konten apapun dalam situs kami, tapi jangan lupa berikan kami linknya yah...., Semoga Allah mendengar doa dan dzikir kita.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | aura insani | aura insani
Copyright © 2011. Belajar Buka aura - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Buka aura
Proudly powered by aura insani